Jika Anda sedang berkunjung ke Candi Prambanan, sebaiknya jangan lewatkan salah satu candi cantik lainnya yang juga berada di wilayah Yogyakarta, yaitu Candi Ratu Boko. Walaupun tidak sepopuler Candi Prambanan, namun Candi Ratu Boko juga memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Kompleks Candi Ratu Boko terletak sekitar 18 kilometer sebelah timur dari Kota Yogyakarta dan 3 kilometer dari arah selatan Kompleks Candi Prambanan.
Lokasi Candi Ratu Boko lebih tepatnya terletak di dua wilayah dukuh, yaitu Dukuh Kawung Desa Bokoharjo dan Dukuh Sumberwatu Desa Sambireja, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa kompleks candi lainnya yang berada di sekitar Candi Ratu Boko meliputi Candi Ijo, Candi Miri, dan Candi Baron.
Kompleks candi seluas 250.000 meter persegi ini berada di sebuah bukit dengan ketinggian 196 meter di atas permukaan laut. Kompleks Candi Boko dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebelah barat dan timur. Kemudian di bagian timur dibagi lagi menjadi beberapa kelompok lagi, yaitu kelompok timur, barat, dan tenggara. Candi Ratu Boko memiliki banyak keistimewaan, seperti pemandangannya yang sangat menakjubkan dan letaknya yang berada di ketinggian, sehingga udara yang ada di sekitar candi cukup sejuk. Anda bisa melihat pemandangan Candi Prambanan dan Candi Kalasan dari arah utara berlatarbelakang Gunung Merapi. Sedangkan di arah Selatan, Anda bisa melihat Pantai Selatan secara samar-samar.
Tak hanya itu saja, candi ini memiliki kompleks profan yang dilengkapi dengan gapura istana, pendopo, kolam pemandian, tempat tinggal, dan pagar pelindung. Ada beberapa peninggalan arkeologi yang bisa dijumpai di tempat ini seperti ruang pembakaran dan arca. Diperkirakan candi peninggalan Hindu ini dibangun sekitar abad ke-8 hingga 9 masehi, dibuktikan dengan ditemukannya prasasti bertuliskan tahun 792. Prasasti tersebut bernama Prasasti Abhayagiriwihara yang artinya sebuah vihara di atas bukit yang penuh dengan kedamaian. Nama Candi Ratu Boko diambil dari Ratu Boko (Ratu Baka). Dikatakan bahwa Ratu Boko merupakan ayah dari Roro Jonggrang.
Saat memasuki candi ini, Anda akan disuguhkan beberapa rusa yang ada di sebelah kanan jalan. Anda bisa beristirahat sejenak di taman rindang yang tersedia. Ada gapura istana atau gerbang utama yang sangat cocok digunakan untuk tempat mengabadikan momen bagi para pengunjung. Kemudian Anda akan melihat Candi Batu Kapur atau Batu Putih, dan Candi Pembakaran yang digunakan untuk membakar jenazah. Tak hanya itu saja, ada beberapa tempat bersejarah seperti Paseban, Pendapa, dan Keputren. Paseban merupakan tempat yang dulunya digunakan untuk menghadap sang raja. Sedangkan Pendapa merupakan teras atau ruang tamu kerajaan. Dan Keputren merupakan tempat pemandian keluarga raja). Setelah itu, ada Gua Istana Ratu Boko yang terbagi menjadi dua gua, yaitu Gua Lanang (Gua Pria) dan Gua Wadon (Gua Wanita).
Perjalanan menuju Kompleks Candi Ratu Boko dapat ditempuh dari arah Solo maupun Yogyakarta. Jika dari arah Solo atau Klaten, Anda bisa menuju arah Candi Prambanan terlebih dahulu. Kemudian menuju selatan ke arah Piyungan sampai menemukan papan petunjuk Candi Ratu Boko. Sedangkan jika dari arah Yogyakarta, Anda bisa ke arah timur menuju Piyungan terlebih dahulu. Alternatif lainnya, Anda bisa juga melewati Jalan Berbah. Untuk menikmati pemandangan indah dari puncak candi ini, Anda harus membayarnya dengan harga yang tidak terlalu mahal, yaitu sekitar Rp 25.000 untuk orang dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.