Indonesia tak pernah habis memiliki tempat wisata yang indah dan wajib Anda kunjungi. Beragam tempat wisata baru ditemukan di hampir semua wilayah di Indonesia dan tersebar mulai dari Pulau Sabang hingga Merauke. Di Pulau Jawa saja, Anda akan menemukan ribuan destinasi wisata yang belum tentu sanggup Anda kunjungi satu per satu. Terlebih, semua obyek wisata tersebut memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing yang tidak bisa dibandingkan antara satu obyek wisata dengan obyek wisata lainnya.
Salah satu obyek wisata yang cukup terkenal di Indonesia adalah kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu. Ya. Mungkin sebagian dari kita sudah mengenal cerita legenda terbentuknya gunung ini. Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu kawasan wisata yang sebisa mungkin dikunjungi oleh wisatawan yang berada di kawasan Jawa Barat. Melakukan travel wisata Tangkuban Perahu bisa menjadi alternatif liburan yang menyenangkan dan Anda pilih sebagai tujuan wisata yang tepat untuk dinikmati bersama pasangan maupun anak-anak Anda.
Sekilas Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu merupakan sebuah gunung yang berlokasi di Jawa Barat. Jaraknya mencapai 20 km dari pusat Kota Bandung. Ketika Anda sampai di kawasan wisata ini, Anda akan menemui banyak pohon pinus yang tumbuh dengan rimbun dan hamparan kebun teh yang cantik. Ketinggian Gunung Tangkuban Perahu sendiri mencapai 2.084 meter. Bentuk Gunung Tangkuban Perahu sendiri merupakan Stratovulcano dengan pusat erupsi diketahui selalu berpindah-pindah dari timur ke barat. Ketika gunung ini meletus, jenis bebatuan yang dikeluarkan dalam bentuk lava dan sulvur. Mineral yang dikeluarkan oleh gunung ini paling banyak adalah sulfur belerang. Uap belerang merupakan mineral yang kerap dikeluarkan Gunung Tangkuban Perahu ketika berada dalam kondisi tidak aktif.
Asal usul terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu sering dikaitkan dengan legenda Sangkuriang yang menceritakan seorang anak yang jatuh cinta kepada ibunya sendiri – karena ketidak tahuannya. Untuk menggagalkan niat sang anak menikahinya sendiri, sang ibu yang bernama Dayang Sumbi ini mengajukan syarat yang cukup sulit yaitu mengutus Sangkuriang untuk membuat sebuah perahu hanya dalam rentang waktu satu malam. Kegagalan Sangkuriang menjadikkannya naik darah dan menendang perahu buatannya hingga terbalik dan terbentuklah Gunung Tangkuban Perahu.
Status Gunung Tangkuban Perahu
Saat ini, Gunung Tangkuban Perahu diketahui termasuk dalam gunung aktif dengan status yang terus diawasi Badan Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawah Gunung Tangkuban Perahu diketahui masih memperlihatkan tanda dan aktivitas dari gunung ini. Tanda dan aktivitas yang menandakan aktifnya Gunung Tangkuban Perahu ini adalah munculnya gas belerang serta sumber air panas yang muncul di beberapa titik pada kaki gunung. Sumber air panas ini kerap menjadi obyek wisata yang diminati wisatawan dan salah satu diantaranya merupakan Pemandian Air Panas Ciater, Subang.
Adanya Gunung Tangkuban Perahu ini menunjukkan topografi Bandung yang terlihat seperti sebuah cekungan dengan banyak bukit dan gunung pada sisi-sisinya. Hal ini semakin menguatkan bahwa pernah terdapat sebuah telaga besar yang sekarang ini dikenal sebagai kawasan Bandung. Ahli geologi juga meyakini adanya dataran tinggi Bandung pada ketinggian kurang lebih 709 meter ini adalah sisa danau besar yang dibentuk oleh pembendungan Sungai Ci Tarum sebagai akibat dari meletusnya gunung api purba yang bernama Gunung Sunda.
Aksesibilitas Gunung Tangkuban Perahu
Untuk menikmati travel wisata Tangkuban Perahu, Anda bisa menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, maka berjalannya menuju Jalan Dr. Djunjunan, Pasirkaliki, Sukajadi, Setiabudi, Lembang, dan akhirnya Anda akan bertemu dengan gerbang kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu. Jika Anda menuju kawasan ini dari gerbang tol Padalarang atau melewati Cipularang, Anda bisa mengambil jalan yang mengarah ke Cimahi lalu belok kiri dan Anda akan melewati Jalan Kolonel Masturi. Lanjutkan perjalanan hingga mencapai ujung melewati Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Parongpong. Ketika sudah mencapai pertigaan Jalan Raya Lembang, beloklah ke kiri dan terus jalan hingga melewati plang Tahu Tauhid di sebelah kiri. 200 meter setelah plang akan ada gerbang askes menuju kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu.
Itulah ulasan singkat yang bisa Anda jadikan referensi bila ingin melakukan travel wisata Tangkuban Perahu.