Setiap negara yang mayoritas beragama Islam biasanya memiliki makanan khas yang ada pada saat bulan Ramadan. Di Indonesia sendiri, makanan yang identik dengan bulan Ramadan adalah Kolak dan Kurma. Kalau di negara Turki, apa saja ya kira-kira makanan khas saat bulan Ramadan? Inilah 7 makanan khas Ramadan yang ada di negara Turki.
Shawarma
Shawarma ini adalah makanan khas bulan Ramadan di Turki. Dilihat dari bentuknya pasti kamu familiar kan? Bentuknya memang mirip kebab yang biasa kita temukan di Indonesia. Bedanya dengan kebab Indonesia adalah pada bagian isinya. Shawarma berisi daging kambing dan olive oil, sedangkan di Indonesia kebab biasanya berisi daging sapi.
Baklava
Di Turki kamu harus mencoba Baklava saat bulan Ramadan. Baklava adalah sejenis roti tipis berlapis yang berisi walnut dan pistasio, lalu ditambah gula atau madu. Rasanya sangat manis sehingga sangat cocok dimakan saat buka puasa.
Roti Pita
Roti pita adalah makanan khas Turki yang enak dimakan bersama dengan daging, sayur, atau salad. Rasa dari roti pita sendiri hampir mirip dengan kulit kebab, namun bentuknya lebih tebal dari kulit kebab.
Hummus
Di Turki pada saat bulan Ramadan kamu akan sering menjumpai hummus. Hummus adalah kacang arab yang diolah dengan jus lemon, olive oil, lada, dan garam. Dari bentuknya sekilas terlihat seperti krim, namun sebenarnya ini adalah sejenis salad. Hummus biasanya dinikmati bersama dengan roti pita.
Gullak
Gullak ini sejenis dessert dari Turki yang nikmat dimakan saat berbuka puasa. Saat bulan Ramadan di Turki, kamu wajib mencicipi Gullak karena makanan ini memang hanya ada di bulan puasa. Kamu akan sulit menemukan Gullak di luar bulan puasa.
Sup Mercimek
Sup mercimek adalah sup dari kacang lentil yang menyegarkan. Sup ini lebih enak dimakan saat masih hangat.
Patlican Tava
Sekilas makanan ini mirip dengan terong balado yang ada di Indonesia. Bedanya Patlican tava di Turki dan terong balado dari Indonesia adalah irisan daging yang ada di Patlican lava.
Makanan khas bulan Ramadan memang sangat sayang jika dilewatkan karena biasanya akan sulit menemukannya di bulan lainnya. Kita bisa berburu makanan khas Ramadan sambil ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa. Namun, jangan sampai kita kalap membeli berbagai makanan khas Ramadan sampai lupa diri. Setelah seharian berpuasa lambung perlu waktu untuk mencerna makanan dengan baik, jadi lebih baik jangan makan terlalu banyak saat berbuka puasa. Cukup seperlunya saja dan bisa dilanjutkan makan besar setelah shalat tarawih.